Bahagia itu Indah dan Sederhana


Minggu 4 Agustus 2019, Umat Katolik di Wilayah Rohani (WR) St Johanes Maria Vianney melaksanakan peringatan pesta pelindung. Tak seperti biasanya, kali ini dilaksanakan secara sederhana.
Dimana usai merayakakan Perayaan Ekaristi di Gereja Trinitas. Umat dan pimpinan WR bersama Dewan Pastoral Paroki (DPP) serta Trinitas Choir mengadakan coffee Morning.

"Bahagia itu Indah dan Sederhana. Yakni ketika mereka datang dengan langkah senyum, duduk dengan canda tawa kebersamaan dan pulang membawa kegembiraan," kata Ketua WR St Johanis Maria Vianney John Montolalu.(admin)

Postingan populer dari blog ini

Animasi APP Tahun 2020 Kevikepan Tomohon di Paroki Hati Kudus Yesus

Gambar
Senin 10 Februari 2020, dilaksanakan Animasi Aksi Puasa Pembangunan (APP) tahun 2020 untuk Kevikepan Tomohon yang digelar pada aula Paroki Hati Kudus Yesus. Pastor Johanis Montolalu Pr selaku Sekretaris Keuskupan Manado mengatakan APP tahun ini mengambil tema Membangun Komunitas Ekonomi yang Bermartabat. Dijelaskannya bahwa adalah untuk membangun ketahanan ekonomi yang mantap dan bisa bertahan. Salah satunya adalah dengan mengangkat ekonomi umat Keuskupan Manado. Hal itu dilakukan dengan cara Mapalus. Sementara Pastor Kris Ludong menambahkan kiranya tahun ini ada aksi nyata dalam bidang rohani dan ekonomi. Salah satunya yakni dengan tidak menjadi konsumtif, melainkan produktif. "Ada tiga penting dalam berpuasa, yakni Pertobatan, Solidaritas dan Pemberdayaan dibidang Ekonomi," ungkap Pastor Kris. Pertobatan dimaksudnya adalah dengan tetap menjaga hubungan dengan Tuhan, sesama dan Lingkungan Hidup. Selain itu dilakukan lewat Pantang, Puasa dan gerak...
Baca selengkapnya

Uskup Rolly dan Tim, Monev di Paroki Hati Kudus Yesus Tomohon

Gambar
Bertempat di aula Panti Samadi, Sabtu 3 Agustus 2019, Uskup Manado Mgr Benedictus Rolly Untu MSC bersama tim dari Keuskupan melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Paroki Hati Kudus Yesus Tomohon. Uskup menjelaskan pelaksanaan hal itu dilakukan untuk memonitoring dan mengevaluasi atas implementasi dari hasil sinode tahun 2018. "Kami datang bukan untuk mencari kesalahan atau kekurangan, melainkan melihat secara langsung sejauh mana pelaksanaannya," kata Untu. Harapannya kedepan, umat Katolik di Keuskupan Manado mampu megembangkan jati diri yang berbeda dengan lainnnya. Serta bisa megembangkan martabat, karena semua punya hak dan kewajiban sebagai orang yang beriman Katolik. Apalagi saat ini Keuskupan sudah memiliki arah dan haluan dasar untuk 15 tahun kedepan. Dimana semuanya juga tertuang jelas dalam Rencana Strategis (Renstra) dan Statuta Keuskupan. "Marilah kita semua melakukan refleksi bersama. Sehingga kedepan berbagai hal yang menjadi harapa...
Baca selengkapnya